WASPADA DBD

SALAM SEHAT !

 

 

Kondisi curah hujan yang tidak menentu, disertai lingkungan dan rumah terdapat genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk Aedes Aegypti menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus DBD. 

 

Total Kasus DBD tahun 2022 sampai dengan Bulan September yaitu 30 Kasus.

Terbanyak selatpanjang timur 13 kasus, selatpanjang kota 7 kasus ,alahair 3 kasus, sisanya di banglas , alah air, selatpanjang selatan, tebing tinggi barat dan tg samak.

 

Kasus DBD mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 hanya 8 kasus . 

Namun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 240 kasus DBD.

Jika berdasarkan siklus 5 tahunan, pada tahun 2022 ini belum mencapai puncaknya, perkiraan puncak kasus DBD yaitu pada tahun 2024, ini hanya perkiraan, mengingat biasanya pada musim hujan saat ini kasus DBD mengalami peningkatan yang signifikan.

 

Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas melakukan berbagai upaya pencegahan serta bekerjasama dengan lintas sektor terkait seperti penyuluhan kepada keluarga terduga DBD dan masyarakat, menaburkan bubuk Larvasida (Abate) kepada tempat yang diperkirakan ada jentik Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Kegiatan pencegahan melalui 3M Plus tetap menjadi Prioritas utama pencegahan DBD dibandingkan Tindakan penyemprotan / Fogging karena pengasapan tersebut mengandung racun, dan hanya membunuh nyamuk dewasa saja namun tidak membunuh jentik nyamuk.

 

Penyuluhan atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M Plus yaitu terdiri dari : 

-       Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air ,

-       Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain-lain

-       Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk

 

Sedangkan plus-nya yaitu :

  • Menaburkan bubuk larvasida
  • Menggunakan obat nyamuk atau oleskan lotion anti nyamuk 
  • Menggunakan kelambu atau kasa nyamuk di tempat tidur terutama untuk bayi dan balita.
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang, dan lain-lain.
  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah dll.
 
#waspadaDBD

#dinkesmeranti2022

#salamsehat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *